28 October 2011

Kerinduan seorang Ibu lewat Surat....

SURAT IBU UNTUK ANAKNYA...

KARYA                                  : Irfhan Budi S
DISADUR ULANG OLEH  : Robert Angga Yudha

Kepada ananda yang ibu cintai sepenuh hati
Buah hatiku ……

Assalamualaikum warohmatullaahi wabarokatuh

Bagaimana kabarmu sayang…
Ibu harap Adinda selalu dalam lindungan Allah . Ibu terpaksa menulis surat ini… rasa kangen di dada ibu ini rasanya  sudah tak tertahankan lagi sayang. Ibu minta maaf …kalau kedatangan surat ibu ini  mengganggu Adinda. Sungguh…tidak ada niat ibu seperti itu….hanya untuk melepas kangen ibu pada Adinda...

Sayang….Ingin rasanya ibu menjengukmu ke sana. Wajah Adinda selalu  muncul di dalam mimpi ibu. Tapi niat ibu itu selalu ibu kubur dalam-dalam. Hanya satu alasan ibu sayang…. Ibu ingin anak ibu bisa mandiri …..ibu ingin anak ibu  bisa merenungi kesendirian  tanpa kehadiran ibu disamping Adinda.

Anakku yang ibu sayangi…….Ibu bangga dengan Adinda. Disaat teman-teman Adinda mengisi hari-hari nya dengan bermain dan bersenda gurau, …anak ibu justru bekerja di tempat yang jauh dari ibu. Sungguh senaaaang sekali hati ibu ini. Ibu harap acara ini bisa mendorong Adinda menjadi orang yang solehah ... sebagaimana yang ibu harapkan ketika ibu berjuang dengan susah payah melahirkan Adinda.

Ketika wajah lucu Adinda yang mungil baru muncul di dunia ini, hanya satu doa ibu saat itu… “Duhai Allah… Engkaulah yang menggenggam takdir anakku  ini. Aku mohon ya Allah,  jadikan anak yang ada dihadapanku sebagai anak yang solehah…. Jadikanlah ia anak yang bisa membahagiakanku kelak dihadapan-Mu ya Allah…. Jadikanlah ia anak yang dapat membuatku bangga kelak di hadapan-Mu  ya Allah. Pertemukan kami kelak di surga-Mu ya Allah . Jangan Engkau pisahkan kami ya Allah. Jangan Kau  biarkan aku memasuki surga-Mu tanpa anak ini disampingku”.


Sampai sekarang ibu selalu ulang-ulang doa ibu itu. Ibu sangat berharap doa ibu itu menjadi kenyataan. Dan sekarang ibu mulai yakin bahwa anak ibu adalah anak yang solehah. Kesediaan Adinda mengikuti acara ini membuat ibu yakin bahwa doa itu akan menjadi kenyataan.  Sungguh bahagiaaaa ..sekali hati ibu ini.

Anak-ku yang solehah…..Ibu tidak tahu berapa lama lagi ibu diberi kepanjangan umur oleh Allah . Ibu merasa, ibu sudah tua. Ibu merasa malaikat maut tidak lama lagi akan datang menjemput ibu. Mungkin surat ini surat terakhir ibu untuk ananda. Mungkin ketika Adinda pulang ke rumah, ibu sudah tiada lagi.

Maafkan ibu ya sayang….kalau selama ini ibu banyak salah pada Adinda. Maafkan ibu kalau ibu sering marah dengan Adinda. Jangan dendam pada ibu ya sayang. Bantu ibu dengan doa-doamu ya sayang.

Hanya doa yang ibu harapkan dari Adinda. Hanya doa Adinda, amal jariyah dan kerja dakwah ibu selama ini yang dapat meringankan beban ibu di hadapan Allah SWT.

Anakku yang ibu sayangi......Ingat sayang...., Jangan pernah sia-siakan kesempatan emas yang Allah berikan. Hidup hanya sekali dan kesempatan itu tidak akan pernah Allah berikan lagi. Jadi, bertekadlah untuk terus  menjadi lebih baik dan wujudkan tekad itu meski banyak rintangan menghadang. Sampai di sini dulu surat ibu. Sekali lagi,  ibu mohon maaf. 

Wassalamu’alaikum warohmatullaahi wabarokatuh


Salam sayang selalu
Dari Ibumu yang selalu mencintaimu

0 komentar:

 
;