04 June 2012

naskah mawar terakhir yang kulihat

Ide pokok       : hanya hati yang paling peka dalam merasakan perasaan
Tema               : seorang lelaki pencemburu yang berusaha mempertahankan kepercayaanya tuk kekasihnya
Judul               :Mawar terakhir yang ku lihat

SINOPSIS

ASMARA (mahasiswi muda yang sangat cantik, lembut, penyabar). Ia mempunyai seorang kekasih bernama RAMA  (pria tanggung, jujur dan terbuka). Mereka berdua telah berpacaran selama 2 tahun.
            hari ini adalah aniversary Mara dan Rama yang ke 2tahun, pagi hari ketika Mara sedang tertidur di kamarnya tiba2 handphonnya berdering, dan ternyata Rama menelpon untuk mengucapkan happy anyversary dan mengajak Mara untuk merayakannya malam ini. Tapi sayangnya Mara menolak karna ada urusan kampus yang tidak bisa di tinggalkan, Rama dengan mudah mengerti keadaan Mara, dan tidak jadi merayakannya..
            secara diam2 Rama merencanakan untuk membuat kejutan untuk Mara. Siang hari, Rama datang ke kampus Mara sambil membawa sebatang mawar merah, namun ketika masuk Rama mendapati Mara sedang asyik bercanda di tangga  dengan seorang laki2. Mulai timbul rasa curiga dan cemburu di hati Rama.
            Rama pergi dan tak jadi memberikan bunga yang ia bawa, Rama masuk kamar dengan membanting pintu dengan keras, ia duduk di tempat tidur, ia pandangi mawar yang masih di genggamannya, karna kesal ia lempar mawar itu ke meja. Tanpa berlama2 rama langsung menelphon Mara dan mengaku bahwa ia cemburu karna tadi ia melihat Mara sedang mesra bercanda dngan seorang laki2. Namun Mara hanya menjawab dengan santai bahwa laki2 itu hanya teman kampus Mara. dengan rasa percaya dan tidak Rama menutup telponnya, hari itu Rama terus dibayangi cemburu yang begitu menyiksa jiwanya,

Malam hari ketika Mara sedang focus mengerjakan tugas kuliahnya di depan laptop telpon dari Rama berdering, Rama meminta maaf telah berprasangka buruk terhadap Mara, dan mempertanyakan jika sesuatu terjadi dengan diri Rama apakah Mara akan tetap mencintainya. Mara hanya menjawab dengan lembut jawaban apa yang diinginkan Rama. Sebelum telpon di tutup Rama meminta Mara menemuinya pagi hari sebelum Mara berangkat kuliah di taman, dengan tegas mara meng-iyakan permintaan Rama.
Pagi hari di taman yang hijau dengan pepohonan Rama sudah duduk dengan kedua mata tertutup kapas dan perban, selang beberapa lama Mara datang dari arah belakang Rama, Mara mematung ketika melihat mata Rama, Rama merasakan keatangan Mara dengan menolehkan wajahnya kearah Mara berdiri. Perlahan Mara berjalan mendekati Rama sambil menitikan air matanya, perlahan tangan mara membelai wajah rama. Rama bertanya kembali apakah Mara akan tetap mencintainya jika keadaannya seperti ini, seluruh tubuh Mara bergetar dan tangisannya mengeras sembari memeluk Rama dengan erat. Rama berkata “ternyata Hanya hati yang bisa menilai dan merasakan ketulusan cinta, mata ini hanya memberikan keraguan yang membutakan hati”. Mara menatap dalam dalam wajah rama, dan berkata “mata dan telinga ini akan aku butakan dan tulikan untuk tetap mencintaimu dengan tulus”. Mereka berdua berpelukan di tengah taman yang sangat sepi dan hijau..

lihat video sudah jadinya Klik >>>>>>>>> Disini

The End

0 komentar:

 
;