SANGGAR
RIMBUN adalah rumah bagi kami yang di bawahnya dihuni beberapa kelompok kesenian
dari Teater, Musik, Photografy/Sinematografi
dan Sastra.
Digagas oleh
Hermanto maddylis (Jurnalis), Farid Fathurrahman (Teaterawan)
dan Cahyadi Kurniawan (Teaterawan) pada tahun 2009. Kedua penggagas kami, Hermanto
maddylis dan Farid Fathurrahman sudah terfokus kepada keluarganya. Mereka hanya
memberikan semangat kepada Cahyadi Kurniawan yang masih meneruskan perjuangan
Sanggar Rimbun.
Kami sempat
berjalan dengan kelompok musikalisasi puisi bersama Nanda Jalu (Musisi), Wisnu
Handika (Musisi) dan Ocla Sampranidana (Musisi), sudah sempat berpentas di
pensi-pensi sekolah dan acara keagaamaan, sempat hadir juga Ronny Akhirama
(jimberis). Kami hanya berlatih perkusi di tahun 2009 menuju 2010.
Saat ini
masuklah penghuni yang mereka merasa
ingin menjadi manusia berselimut kesenian, ada Robert Angga Yudha (Sastrawan
Muda), Abdul Majid (Sineas Muda), Kamalludin Walker (D’Arto)
dan Meizar Akbar Maliki (Aktifis Organisasi). Kami masih menunggu
manusia-manusia gila seperti kita untuk bersama-sama mempertahankan kesenian
dengan berpegangan seni yang bermoral.
“Kami sangat
mengharapkan kembalinya teman-teman yang meninggalkan rumah kami, mengambil
peran untuk berjalannya sanggar teater Rimbun dan hadirnya insan-insan seniman
yang mau bergabung untuk menghuni sanggar rimbun ini.” Tutur Cahyadi Kurniawan.
Kami pun sempat
mencari sekretariat, sampai akhirnya ditetapkan di rumah Cahyadi Kurniawan yang
berlokasi di Jalan Bintara VI, RT/RW 002/06 No 67, Bintara,Bekasi Barat –
Bekasi. Di kamar sempit ini kami berproses, dari segala keperluan administrasi,
rapat, latihan musik, bedah naskah, kajian materi teater, sastra, photography,
dan masih banyak lainnya.